Hidup di dunia yang kian terdigitalisasi, dengan arus informasi yang terbuka dan serba cepat, sering sekali membuat orang terjebak kembali pada hal-hal yang membuat dirinya mudah gagal. Menariknya, kita jarang atau bahkan sulit menyadari bahaya tersebut. Ini bisa menjadi kondisi ironis dunia kita hari ini.
Di satu pihak, kita merasa kian dimudahkan dengan aneka kemajuan dan progres yang ada, di pihak lain kita justru kembali terjebak di dalam arus kemajuan itu sendiri.
Ada tiga musuh besar kesuksesan yang senantiasa mengintai orang jaman sekarang.
Musuh pertama adalah Zona Nyaman (comfort zone).
Zona nyaman kerap menjebak siapa pun. Ini menjadi musuh besar kesuksesan karena orang yang terjebak pada zoman nyaman enggan meng-upgrade dirinya. Orang yang terjebak di zona nyaman hanya suka melakukan apa pun yang disukainya dan cenderung menutup diri bagi kemajuan dan perubahan.
Orang semacam ini akan mudah gagal karena tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan sosial, tuntutan zaman.
Dalam dunia modern seperti hari ini, sebagian besar orang cenderung memanjakan dirinya dengan hal-hal yang hanya menyenangkan dirinya saja, mereka menjauhi peluang-peluang perkembangan baru yang menuntut untuk keluar dari zona nyaman. 80% populasi manusia selalu mencari alasan untuk menghindari perubahan, walaupun perubahan itu bisa saja positif atau membawa keuntungan.
Musuh kedua adalah Ketidakberdayaan yang tertanam di Pikiran.
Pola pikir mereka membuat mereka "buta" akan peluang, mudah mengeluh dan tidak melihat kekuatan di dalam dirinya. Kondisi dimana seseorang sudah terlanjur percaya bahwa dia tidak bisa melakukan sesuatu. Ia menjadi pesimis sehingga melihat semua peluang menjadi tantangan. Ia merasa tidak mampu melakukan segalanya, "I can't do it". Meskipun sebetulnya hal itu tampak mudah untuk dilakukan.
Musuh ketiga adalah Menghindari Hambatan.
Musuh ini kerap menyerang orang-orang yang mudah menyerah, tidak ada kegigihan dalam meraih apa yang mereka inginkan. Mereka selalu berpikir jalan pintas untuk mendapatkan hasil, mereka melas berkreasi dan mencari ide baru. Mental semacam ini dapat ditemui di banyak tempat terutama di dunia yang sedemikian instan seperti sekarang ini. Orang ingin menjadi sukses tapi enggan berjuang dan bekerja keras. mental instan ini membuat orang hanya berani mencoba hal-hal yang mudah dan biasa-biasa saja.
Kesuksesan hanya datang kepada orang yang mau bekerja keras, orang yang memiliki kegigihan yang tinggi untuk menabrak setiap rintangan hidup.
Nilai kehidupan hanya ada pada jiwa orang yang ingin melawan kenyamanan diri, orang yang memiliki harapan, dan orang yang mau berproses dan menikmati hambatan.
Ingin sukses?
Jauhkan diri dari 3 hal di atas.
Salam hangat
Remaja Tampubolon
Instagram: @remaja.tampubolon Youtube: Titik Balik Remaja Tampubolon