top of page
Search
Writer's pictureRemaja Tampubolon

Misteri Bahagia

Updated: Apr 29, 2021


Resep bahagia seolah menjadi hal yang paling dicari semua umat manusia, ya meskipun versi bahagia itu bermacam-macam. Bahkan jika di google anda masukkan kalimat: Mencari Kebahagiaan. Maka akan ada 21 juta hasilnya.

Amazing yaa..


Tapi jika kita benar-benar tanya dalam diri kita, apa sih resep, tips atau rahasia kebahagiaan?


Sebuah riset dilakukan oleh Harvard University dalam kurun waktu 78 tahun untuk bisa menemukan jawaban ini.


Harvard University dan Grant & Glueck Study melakukan riset kepada lebih dari 724 orang dari tahun 1939 hingga 2017 lalu. Selama periode tersebut, riset melibatkan banyak generasi dan peneliti. Sebelum Perang Dunia ke-2, peneliti menganalisa darah, memindai otak, dan melakukan survei atau interaksi dengan objek penelitian mereka.


Hasilnya, Direktur Harvard Study of Adult Development Robert Waldinger mengatakan pesan terjelas dari penelitian selama 78 tahun ini adalah Memiliki Hubungan yang Baik dengan orang lain akan membuat kita sehat dan bahagia. Kebahagiaan terbesar yang membuat hidup kita merasa sempurna dan penuh makna, adalah Hubungan.


“Ini bukan soal jumlah teman yang dimiliki, dan bukan tentang seberapa besar komitmen terhadap suatu hubungan,” kata Waldinger. “Ini adalah tentang kualitas hubungan Anda.”


Penelitian menunjukkan, jika memiliki seseorang yang bisa diandalkan, maka hidup bisa lebih rileks sehingga terhindar dari sakit mental dan fisik. Orang-orang yang mempunyai hubungan sosial, baik itu dengan anggota keluarga, teman ataupun komunitas adalah orang yang lebih bahagia, secara fisik lebih sehat, dan cenderung berumur panjang.


Sedangkan bagi mereka yang hidupnya lebih terisolasi dari orang lain, disebut akan lebih mengalami masalah kesehatan dan lebih cepat mengalami disfungsi otak. Data dengan sangat jelas mengatakan bahwa mereka yang merasa kesepian memiliki gangguan kesehatan, bahkan kesendirian bisa membunuh.

Pentingnya Kualitas Hubungan

Jika kesepian menjadi ancaman yang berbahaya, hidup dikelilingi orang pun tidak selalu menjadikan kita bahagia dan memiliki kualitas hidup yang positif.


"Kami tahu bahwa kamu bisa saja merasa kesepian di tengah keramaian, dan bahkan merasa kesepian dalam pernikahanmu," ujarnya. “Menjalani pernikahan dengan penuh konflik adalah lebih buruk untuk kesehatan, dibandingkan bercerai dengan pasangan. Sementara itu, hidup di tengah hubungan yang hangat membuat perasaan lebih aman”.

Hubungan yang baik adalah vitamin bagi Tubuh dan Otak.

Saya meyakini apa yang dikatakan Profesor Waldinger adalah tepat. Hubungan yang baik menjadi suplemen bagi tubuh dan otak, dan ini membuat kita merasa nyaman dan bahagia. Dan menjadikan kita (atas izin tuhan) memiliki umur yang Panjang.


Di tengah gempuran teknologi dan distrubsi lainnya, menjaga hubungan yang baik dengan orang lain adalah pekerjaan yang berat dan membutuhkan kesadaran dan kerelaan dari setiap orang melepaskan egonya.


Kegiatan-kegiatan sederhana seperti berbicara tanpa gangguan gadget, menatap mata lawan bicara, dan tidak menyela ketika mereka sedang berbicara bisa menciptakan sebuah komunikasi yang segar. Anda harus hadir 100% ketika lawan bicara anda berbicara, hargai mereka, mereka adalah manusia, energi ketika anda full attention akan membuat mereka merasa berarti dan ini menimbulkan rasa bahagia alamiah.


Banyak orang di era serba teknologi seperti ini, menjaga hubungan diasumsikan hanya dengan mengirim chat. Hal ini juga terjadi dalam keluarga, bagaimana suami hanya berkomunikasi dengan istri dan anaknya melalui chat. seolah chat itu bisa mewakili perasaan. Ada baiknya anda letakan sejenak gawai anda, temui mereka, berikan pesan bahwa mereka berarti bagi anda. Pesan ini akan terasa dan menjadi sumber energi baru bagi pasangan dan anak-anak anda.


“Sudah koq, setiap hari saya katakan Love you ke anak dan istri”. apakah cukup? Sangat tergantung anda, apakah anda hanya "mengatakan" atau "merasakan"?


“Saya terkenal dan memiliki banyak fans, apakkah itu berarti saya bahagia?”

Bukan seberapa anda terkenal, tetapi bagaimana anda mengenal orang lain. Kualitas hubungan yang anda bangun mencerminkan kualitas hubungan orang lain kepada anda.


Itulah mengapa saya membuat judul Misteri Bahagia, karena kebahagiaan itu kita yang berikan kepada orang lain, dan orang lain akan memberikan kebahagiaan kepada kita. Jangan terlalu berharap orang lain membahagiakan anda, tetapi berharaplah kehadiran anda memberikan kebahagian bagi orang lain.



Semoga bermanfaat


204 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page