top of page
Search
  • Writer's pictureRemaja Tampubolon

Waspada, Bukan Takut

Untuk kita yang sedang dalam kekhawatiran dan ketidakpastian, sangat wajar jika kita lebih berhati hati dan cemas. Tidaklah mudah untuk seseorang bisa tenang di saat sekitarnya termasuk dirinya sedang dalam bahaya. Justru rasa takut itu pertanda kita manusia yang sehat.


Kecemasan itu dibutuhkan. Itu membuat kita lebih aware terhadap lingkungan. Melatih kita untuk berhati-hati dalam berucap, dalam beraksi. Namun kecemasan yang berlebihan bisa menghalangi kita dalam melakukan hal-hal yang kita perlukan. Kecemasan yang berlebihan tidak hanya membuat kita merasa stress atau khawatir, tetapi juga bisa membuat kita merasa sedih yang berkepanjangan.


Stress dan panik tanpa dibekali pengetahuan, membuat kita lebih rawan akan bahaya. Banyak orang-orang yang sangat ketakutan sampai mereka tidak memfilter lagi apa yang mereka share di social media. Tanpa adanya double checking, kadang info yang mereka sebarkan justru memicu ketakutan bukan kewaspadaan. Ada baiknya kita mengedukasi diri dengan membaca cara penanganan dan cara melindungi diri dari masalah yang ada.

Ketakutan terhadap penderitaan sebenarnya lebih menyakitkan daripada penderitaan itu sendiri. Tidak sedikit orang yang kesehatannya drop karena stress terlalu khawatir, membuat mereka yang tadinya bisa sehat justru menjadi lebih rawan penyakit.


Tips untuk menyeimbangkan kecemasan anda dalam masa-masa sulit:


1. Sadari bahwa apa yang saat ini terjadi memang berat. Lengkapi diri anda dengan membaca pengetahuan yang kredibel dan terpercaya. Jika anda bisa sharing dengan rekan atau keluarga, coba share apa yang anda rasakan.

2. Tarik nafas panjang dan yakinkan diri anda bahwa tidak selamanya masa sulit ini akan disini. Anda akan melewatinya pelan tapi pasti.

3. Pikirkan apa yang bisa anda lakukan sekarang, bukan ‘misalnya’ atau ‘takutnya’. Pelan-pelan ukur apa yang realistic bisa dikerjakan sekarang. Jika anda tidak melangkah dan beraksi, perubahan akan sulit terjadi.

4. Jangan menyangkal apa yang terjadi. Jangan menyangkal apa yang anda rasakan. Ini normal dan memang butuh untuk dibahas.

5. Tanpa mengurangi kepedulian anda, anda boleh baca berita lain dan sejenak nonton konten lain untuk menyegarkan pikiran. Apalagi seperti kondisi sekarang disaat anda berhari-hari terkekang di dalam rumah dengan dibanjiri informasi yang membuat gusar, pasti anda terasa sesak. Take a step back if you need it, tidak apa-apa. Nanti disaat sudah lebih tenang, anda bisa kembali membahasnya dengan pikiran lebih jernih.

6. Rasa takut yang berlebihan bisa membuat kita lumpuh. Namun kecemasan dan kewaspadaan dengan kadar yang cukup, bisa mendorong kita untuk membuat perubahan.


Mari rawat diri, menjaga hati pikiran dan fisik agar kita bisa tetap sehat kedepannya. Teruslah waspada, saling dukung, saling menguatkan sesama, dan terus jaga kesahatan.


Walau situasi sedang kacau, percayalah bahwa banyak orang yang sedang mengusahakan yang terbaik. Mari ambil bagian kita dengan menjaga diri dan keluarga. Kasihilah sesama dan ingatlah bahwa anda juga dikasihi. Jaga kesehatan, #dirumahaja.


Salam.

Remaja Tampubolon






7 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page