Good Judgement
- Remaja Tampubolon
- Jun 2
- 3 min read

Keputusan seorang pemimpin memiliki pengaruh besar terhadap nasib baik atau buruk sebuah organisasi. Ketepatan arah, kelangsungan visi, dan keberhasilan jangka panjang sering kali ditentukan oleh pengambilan keputusan yang matang. Namun tidak semua keputusan bisa diambil hanya dengan melihat data atau mengikuti prosedur. Ada kalanya pemimpin dihadapkan pada situasi di mana informasi masih kurang, aturan yang ada belum mendukung penentuan keputusan, dan waktu tidak berpihak.
Di sinilah judgement decision berperan, keputusan yang dibuat berdasarkan penilaian pribadi, bukan semata-mata dari angka, aturan, atau sistem formal. Ini adalah kemampuan untuk mengisi celah ketika data tidak cukup, dan tidak ada panduan yang pasti. Mengandalkan intuisi, pengalaman, dan akal sehat, judgement membantu pemimpin melangkah dengan percaya diri di tengah ketidakpastian.
Seorang pemimpin dinilai dari ketegasannya dalam mengambil keputusan, bahkan dalam kondisi penuh ketidakpastian. Konsistensi dan tanggung jawab menjadi syarat mutlak dalam setiap keputusan yang diambil. Kecepatan dalam bertindak dan ketepatan dalam menentukan arah menjadi tolok ukur utama kompetensi serta kredibilitas seorang pemimpin.
Kecepatan dan ketepatan seorang pemimpin dalam mengambil keputusan lazimnya menjadi tolak ukur kompetensi dan kredibilitas yang dimiliki. Jika pemimpin lamban dan ragu-ragu dalam bertindak, bawahan akan melihatnya sebagai orang yang indecisive, takut, dan tidak tegas. Hal tersebut akan membuat mereka mempertanyakan kemampuan pemimpinnya, bahkan kehilangan kepercayaan.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan supaya mampu membuat keputusan dengan cepat dan tepat:
1. Analisa Risiko Secara Matang
Setiap keputusan pasti memiliki dampak baik positif maupun negatif. Maka, penting bagi seorang pemimpin untuk mempertimbangkan risiko dari setiap pilihan yang tersedia. Jangan anggap remeh kekuatan dari kata “ya” atau “tidak” karena keputusan tersebut bisa menjadi titik balik dari masalah yang sedang dihadapi.
Lakukan analisa risiko secara mendalam. Jika memungkinkan, cari solusi yang memberikan keuntungan bagi semua pihak (win-win solution). Namun bila tidak bisa, pilihlah opsi dengan dampak negatif paling minimal.
2. Uji Motivasi dan Kendalikan Emosi
Seringkali, keputusan yang buruk diambil karena dipengaruhi oleh emosi sesaat. Emosi seperti marah, takut, atau euforia bisa mengaburkan penilaian rasional. Dalam kondisi seperti ini, menunda keputusan adalah pilihan yang bijaksana.
Penulis kenamaan Jane Austen pernah berkata, “Angry people are not always wise.” Maka dari itu, pemimpin perlu memiliki kesadaran emosional yang mampu mengenali dan mengelola perasaan sebelum mengambil keputusan penting.
3. Berhenti Meniru Keputusan Orang Lain
Berhentilah meniru apa yang menjadi keputusan orang lain pada organisasi atau perusahaannya. Ini hanya menempatkan perusahaan Anda di bawah bayang-bayang orang atau perusahaan lain.
Pemimpin bukanlah seseorang yang reaktif, orang yang mampu berbuat hanya karena orang lain telah melakukannya. Tapi seorang pemimpin haruslah aktif dan jangan sampai menjadi pengikut.
4. Perkuat Insting Kepemimpinan
Dalam banyak situasi, tidak ada keputusan yang sepenuhnya benar atau salah. Yang ada hanyalah keputusan yang lebih atau kurang tepat tergantung konteks. Karena itu, insting atau feeling menjadi kompas penting dalam kepemimpinan.
Insting yang kuat tidak datang begitu saja. Ia tumbuh dari pengalaman, latihan, dan keberanian mengambil tindakan. Seiring waktu, semakin banyak situasi yang dihadapi, maka kepekaan dalam membuat keputusan pun akan berkembang. Pemimpin yang terbiasa mengasah instingnya akan lebih cepat menilai situasi dan bertindak dengan percaya diri.
If decision-making is a science, judgement is an art.
Good Judgement bukanlah kemampuan yang muncul dalam semalam, melainkan keterampilan yang dibangun melalui refleksi, pengalaman, dan keberanian mengambil risiko. Pemimpin yang mampu membuat keputusan dengan cepat, tepat, dan bertanggung jawab akan menjadi pilar penting dalam kesuksesan jangka panjang organisasi.
Ingatlah, keputusan yang Anda ambil hari ini menentukan arah dan masa depan organisasi Anda esok hari.
Comments