Saat ini kita hanya berjarak beberapa jam menuju tahun baru 2023.
Tidak terasa, kita menuntaskan tahun 2022 dengan baik, meskipun belum sesempurna yang kita inginkan. Namun, jika kita flashback 2 tahun pandemi melanda Indonesia menjadi hari-hari yang tidak mudah, dan ternyata kita bertahan, meski tertatih kita mampu mengakhiri garis finish. Inilah yang kita perlu syukuri.
Gonjang ganjing tahun 2023 yang dikatakan menjadi tahun yang gelap, penuh risiko, menjadi alarm dini bagi kita. Meskipun kita wajib optimis, namun kita tidak boleh abai. Karena gejolak global, sekecil apapun akan memberikan dampak pada ekonomi Indonesia, dan menyadari kerentanan itulah kita wajib waspada.
Dipenghujung tahun, biasanya kita akan menuliskan berbagai resolusi. Sebuah catatan yang ingin kita raih di tahun depan. Dan terkadang, resolusi ini hanya seru untuk ditulis, namun tidak seru untuk dijalani, bahkan hanya semangat diawal-awal saja, ketika masuk di februari dan bulan berikutnya, beberapa dari kita melupakan resolusinya.
Saya ingin berbagi dan mengajak sahabat merefleksikan 5 aspek kehidupan dan bagaimana 5 aspek ini menjadi kekuatan kita menyonsong 2023, dan bisa jadi, ini bisa menjadi resolusi sahabat.
1. Spiritual
Aspek spiritual menjadi pondasi, apa yang kita yakini akan menjadi pembimbing kita memutuskan sesuatu. Spiritual kita sangat tergantung dengan seberapa “mengenal” anda dengan Tuhan. Sering sekali kita mendekat ketika kita dirundung masalah, atau kesulitan, tidak sedikit kita lupakan Tuhan ketika semua berjalan baik dan lancar.
Yuk, aspek terpenting ini perlu kita tingkatkan, apapun yang terjadi 2023, kita libatkan Ia dalam setiap keputusan kita, dan pasrahkan diri kita pada jalan Nya.
2. Keluarga
Tidak ada waktu, atau dikejar deadline, mungkin alasan klasik yang kita sampaikan ketika kita tidak sempat menyapa keluarga. Seolah keluarga hanya menjadi status, kita jadikan mereka alasan untuk ambisi kita.
Di usia yang semakin matang, anda akan merasakan betapa keluarga bukan cuma menjadi tempat pulang, tetapi menjadi tempat mengembalikan kodrat sebagai anak, suami, istri, adik atau kakak bagi orang lain, dan betapa peran itu berarti bagi orang-orang terkasih. Tatapan dan perhatian sederhana mereka mampu memberikan makna tersendiri bagi kita, dan kita menyadari tujuan hidup kita.
3. Sosial
Kehidupan sosial sejatinya terjadi kepada orang-orang disekitar kita, bukan pada puluhan atau ribuan follower anda di Instagram atau Tik Tok. Ketika anda hanya asyik dengan bercengkrama dengan gadget anda, maka anda tidak benar-benar bersosial.
Kemampuan bersosial ini yang akan meningkatkan kapabilitas diri kita di mata orang lain.
Seberapa kenal kita dengan lingkungan terdekat kita, seberapa sering kita menyapa tetangga kita, atau jangan-jangan anda selama ini hanya “tinggal” di pemukiman itu tetapi tidak benar-benar “hidup” di sana. Saya percaya, pintu silaturahmi akan membuka pintu rizki.
4. Finansial
Urusan materi memang penting, tapi bukan yang utama, bahkan ini menjadi aspek ke-4, bukan yang pertama atau kedua. Mengapa? Karena materi akan datang sejalan dengan kedekatan anda secara spiritual dan kematangan anda dalam menjalani peran sebagai pelayan Tuhan. Jika aspek keuangan menjadi nomor satu, maka anda akan menuhankan “uang”, dan menganggap materi duniawi lebih penting dari segalanya.
Aspek keuangan bisa jadi naik turun, terlebih dengan kondisi ekonomi yang masih belum stabil, namun jika anda memiliki keteguhan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga, maka selalu ada jalan rezeki yang terbuka. Finansial juga berarti bagaimana anda spending, apakah lebih banyak ke gaya hidup atau membantu hidup orang lain.
5. Mental dan Emosional
Mental diri sangat tergantung bagaimana anda memaknai diri anda, karena sering sekali mental diri kita di stempel oleh orang lain, kita berikan orang lain pena untuk menuliskan karakter tentang kita. Kita dianggap pemarah, tidak bertanggung jawab, malas, dll.
Sejatinya kitalah yang berhak membangun mental diri kita. Mental diri yang kita bangun sejalan dengan kedewasaan emosi kita. Emosi yang mudah meledak-ledak, atau cenderung menyalahkan situasi, harus mulai kita kikis. Penting sekali menyadari bahwa anda tidak bisa hidup sendiri, anda butuh orang lain, yang membantu anda mencapai tujuan yang anda tuju. Maka berikan penghargaan bagi mereka.
Tantangan 2023 yang digadang-gadang lebih sulit dari 2022 akan mempengaruhi emosi kita, bagaimana kita mengelolanya? Apakah kita akan larut dalam berita negatif, atau mulai berfokus pada skill yang kita miliki; Mastering Your Skill. Unggullah dalam skill yang anda kuasai penuh, pertajam, perkaya, dan jadilah seorang yang ahli.
Yuk sahabat, kita tilik kembali 5 aspek ini dalam diri kita. Mana porsi terbesar yang selama ini kita fokusnya. Tanpa bermaksud menghakimi, sering sekali kita berikan porsi perhatian kita pada aspek Finansial. Kita jadikan Finansial menjadi tolak ukur dan landasan utama, kita habiskan seluruh waktu kita hanya untuk mengejar aspek tersebut.
Apakah salah? tentu materi yang didapat tanpa dasar spiritual yang kokoh hanya akan menguap begitu saja, ibarat anda berlari di treadmill, anda lelah tapi tidak kemana-mana. Anda semakin tua dan kehabisan energi, tapi anda hanya berjalan di tempat.
Mari kita mulai 2023 dengan perkuat 2 aspek terpenting kita, yaitu spiritual dan keluarga, kita jalani hidup dengan penuh keyakinan bahwa ada Tuhan yang akan membimbing kita, dan Tuhan yang akan memberi kita makanan untuk keluarga kita. Ketika kita menguatkan 2 aspek utama ini, maka 3 aspek lainnya akan mengikut. Itulah janji Tuhan.
Perjalanan 2022 penuh dengan warna dan rasa, 2022 mengajarkan kita untuk tetap berjalan meskipun tertatih, 2022 membimbing kita untuk tidak pernah berhenti berharap. Buka tutup usaha akibat pandemi, merelakan aset yang ada harus hilang, dan bahkan melepaskan mereka yang kita kasihi, yaa tahun ini memang tidak mudah.
Namun anda berhasil, anda berhasil ada dititik ini, titik menuju awal baru, dan pengharapan baru menyambut asa baru di 2023.
Sahabat ada 365 hari baru yang menanti, hebatkan diri anda untuk mampu merasakan 365 hari penuh dengan kesempatan.
Selamat menyambut 2023
Remaja Tampubolon
Comments