top of page
Search
Writer's pictureRemaja Tampubolon

15 TAHUN PENUH BERKAT

Updated: 5 days ago


Suatu sore, saya pergi berolahraga di sekitar komplek rumah. Nafas saya sedikit menderu karena berjalan jauh, dan keringat terasa mengalir hangat di kulit saya. Saya masih kuat berjalan, tapi saya memutuskan untuk beristirahat sejenak di taman dan tidak memaksakan diri. Sembari ditemani matahari yang hampir terbenam, saya berpikir; “matahari yang sama menemani saya berjemur dari bayi. Betapa beruntungnya saya masih diberkati sinarnya sore ini”


Tidak pernah terbayangkan oleh saya, berapa jumlah berkat yang diatur semesta untuk menghampiri saya. Baik berkat yang saya sadari hadir dan tersentuh, begitu juga berkat yang datang dalam bentuk pelajaran dan hikmat. Saat saya beristirahat di taman itu, di bawah pohon yang rindang tiba-tiba saya terhentak dan mengingat bahwa pada hari ini saya telah genap 15 Tahun sudah menjalani pekerjaan dan panggilan sebagai pengajar dan Motivator.

Dimulai tahun 2009 dan tiba-tiba sekarang sampai di tahun 2024, sudah 15 tahun sajaaa!


Saya jadi teringat suatu kejadian yang dulu saya anggap sebagai batu sandungan, yang justru menjadi berkat luar biasa. Saat itu saya memutuskan mengikuti ODP di umur 24 tahun. Penawarannya sangat menarik, jika saya berhasil melewati proses ini, saya bisa mendapatkan posisi yang jauh lebih baik di bank tempat saya bekerja. Tapi, jika saya gagal saya harus meninggalkan pekerjaan yang saya sukai itu. Akhirnya, resiko itu saya ambil.


Proses yang panjang saya lewati dengan sabar, selama satu tahun saya belajar sungguh sungguh dan bertemu banyak senior yang luar biasa. Hingga tiba saat ujian akhir, dimana saya diminta untuk presentasi dan interview. Betapa malu dan sedihnya saya tidak berhasil menjawab pertanyaan akhir yang dilontarkan penguji. Apa karena saya tidak siap? Bukan. Saya tidak bisa menjawab karena gugup. Penguji memutuskan saya harus keluar ruangan sembari mereka berunding hasil akhir. Jaja yang masih muda dan penuh dengan kekhawatiran, sudah bersiap hati meninggalkan pekerjaan yang dia cintai.


Tapi betapa uniknya cara semesta bekerja. Seorang pimpinan penting ternyata kebetulan datang hari itu untuk mereview ujian ODP yang berjalan. Satu persatu ruangan ujian dia hampiri, dan bertepatan dengan momen saya dikeluarkan, beliau hadir.


Tidak lama, saya diminta masuk kembali, lalu diberi sebotol air minum. Beliau dengan tenang menanyakan kabar saya. Setelah berbincang, saya merasa lebih rileks. Pertanyaan terakhir dilemparkan kembali, dan akhirnya saya berhasil menjawab dengan tenang.

Setelah ujian saya baru tahu bahwa beliau adalah Bapak Agus Martowardojo. Semenjak hari itu, beliau menjadi salah satu mentor yang saya hormati. Saya ingin bisa menginspirasi orang lain dari hal sederhana yang saya bagikan.


Dulu saya berpikir bahwa hidup manusia terbagi menjadi dua fase: menggali ilmu dan berbagi ilmu.

Tapi setelah menjalani 20 tahun lebih menjadi banker dan kini 15 tahun menjadi pengajar, keduanya sebenarnya akan terus berproses dalam waktu bersamaan. Di awal pengalaman saya bekerja di bank, saya menyadari bahwa saya senang bekerja dan berkarya bersama senior-senior saya. Tapi lebih dari itu, ternyata saya menemukan passion saya dalam berbagi ilmu. Saya ingin bisa berbagi ilmu bersama rekan kerja saya, dan akhirnya dipercaya oleh perusahaan untuk menjadi trainer bagi para pekerja muda. Ternyata, dengan mengajar kita justru belajar lebih banyak.

Namun, kita tidak bisa berbagi sesuatu yang tidak kita miliki, bukan? Bagaimana kita bisa berbagi ilmu, jika kita belum menerimanya? Lantas, apa yang terjadi disaat kita tidak bisa menemukan sosok mentor yang menginspirasi di sekitar kita?


Seperti berkat, saya percaya inspirasi datang dalam berbagai bentuk dan dari berbagai tempat. Inspirasi bisa datang dari keluarga, dari teman, dari driver ojek online yang kita temui, dari barber langganan kita. Setiap saya mengajar, saya belajar banyak dari para peserta. Mereka dapat berbagi hal-hal yang tidak bisa, dan mungkin tidak akan saya alami. Untuk itu, saya percaya bahwa di kelas kami, semua murid dan semua guru. Semua punya kesempatan untuk belajar dan berbagi.


Di umur saya yang hampir 60 tahun ini, saya semakin yakin bahwa untuk menjadi trainer dan motivator yang terus dipercaya ada beberapa hal yang butuh saya pertahankan. Izinkan saya berbagi beberapa hal yang menurut saya penting diingat, apalagi untuk para motivator muda yang punya semangat berbagi.


  1. VOICE. Saya harus bisa mencari dan memperkuat warna suara saya sebagai seorang pengajar. Gaya dan energi saya saat mengajar harus terus autentik. Sebagai pengajar, kita bisa terinspirasi dari banyak motivator lain, tapi perlahan kita harus tau bagaimana kita membentuk dan mengeluarkan voice kita.

  2. CONTENT. Saya ingin terus membuat content yang relevan baik secara waktu, maupun target audiencenya. Kita bisa mengisi diri kita dengan ilmu sampai penuh, tapi akan percuma jika kita tidak tahu bagaimana dan untuk siapa kita mengolahnya. Tetaplah peka untuk menyadari apa yang audience dan sekitar kita butuhkan. Butuh diingat bahwa seorang motivator punya andil besar dalam memberi inspirasi dan semangat optimis, bukan hanya mengajak orang untuk bersikap positif setiap waktu.

  3. CONNECTION. Saya ingin terus mencari koneksi baru, tidak hanya untuk peluang pekerjaan tapi juga peluang berbagi ilmu. Penting untuk terus mendekatkan diri dengan orang orang yang bisa menginspirasi kita untuk terus berkembang.


Saya bersyukur bahwa di usia 60 tahun ini, saya masih bisa berkontribusi dan dipercaya banyak perusahaan. Sukacita saya sekarang berbeda dengan Jaja yang 40 tahun lalu yang aktif mencari kesempatan dan validasi. Sekarang saya bersukacita disaat saya terinspirasi dan menginspirasi. Saya berharap saya bisa tetap menjalani panggilan jiwa saya sebagai pengajar bahkan di hari tua saya nanti.


Tidak terasa, matahari di hadapan saya telah terbenam. Tanda untuk pulang dan beristirahat. Rasa syukur ini akan saya bawa terus hingga masa depan yang akan datang. Dengan terus berdoa dan berusaha, mari kita mempersiapkan diri untuk hari esok yang penuh berkat dan kesempatan.


Semoga bermanfaat.

Salam hangat, Remaja Tampubolon

132 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page