Membuka 2026 dengan Aset Terkuat
- Remaja Tampubolon
- 7 minutes ago
- 3 min read

Awal tahun sering datang dengan dua hal sekaligus: harapan dan ketidakpastian. Kita menutup satu perjalanan, lalu berdiri di ambang perjalanan baru yang membawa pelajaran, luka, pencapaian, dan doa yang belum semuanya terjawab.
Di tengah semua itu, ada satu hal yang sering luput kita sadari, padahal justru paling menentukan.
Aset terkuat yang kita miliki adalah kepercayaan pada diri yang sedang kita bangun.
Menjaga Kepercayaan pada Diri Sendiri
Akan ada saatnya suara di luar lebih bising daripada suara di dalam diri. Pendapat orang, ekspektasi lingkungan, perbandingan di media sosial, semuanya bisa membuat kita ragu pada langkah sendiri. Saat keraguan datang mengetuk, dan keyakinan terasa menjauh, ingat ini:
Percaya bukan berarti tanpa takut, percaya adalah keputusan untuk tetap melangkah.
Menjaga kepercayaan pada diri sendiri berarti memilih berdiri ketika lebih mudah menyerah. Berarti yakin bahwa nilai hidup kita lebih kuat dari keadaan, bahwa karakter kita lebih dalam dari kegagalan sementara, dan bahwa tujuan hidup tidak hilang hanya karena jalan terasa menanjak.
Kepercayaan pada diri dibangun dalam diam
saat tak ada yang melihat,
saat tak ada tepuk tangan,
saat hasil belum terlihat.
Ia ditempa oleh konsistensi,
dikuatkan oleh integritas,
dan dibuktikan oleh ketekunan.
Kita tidak meminjam kepercayaan dari orang lain.
Kita mendapatkannya dari diri sendiri setiap kali menepati janji,
setiap kali bangkit setelah jatuh,
setiap kali memilih keberanian daripada kenyamanan.
Maka berdirilah teguh.
Jaga keyakinanmu.
Melangkahlah dengan tenang dan pasti.
Karena ketika segalanya terasa tidak menentu,
aset terkuat yang kita miliki
adalah kepercayaan pada diri yang sedang kita bangun.
Membuka & Menjalani 2026 dengan Semangat dan Optimisme Baru
Agar kepercayaan diri itu tidak hanya menjadi wacana, berikut beberapa langkah sederhana namun berdampak nyata:
1. Mulai Tahun dengan Janji Kecil yang Bisa Ditepati
Jangan buru-buru membuat target besar. Bangun kepercayaan diri dengan komitmen kecil yang konsisten: bangun lebih pagi, membaca 10 menit, menulis satu halaman, atau olahraga ringan. Kepercayaan tumbuh dari janji yang ditepati.
2. Kurangi Membandingkan, Perbanyak Mengamati Diri
2026 bukan tentang menjadi seperti orang lain. Ini tentang menjadi versi diri yang lebih utuh dari kemarin. Bandingkan dirimu dengan dirimu yang dulu, bukan dengan highlight hidup orang lain.
3. Tetapkan “Nilai Pegangan” untuk Setahun ke Depan
Pilih 2–3 nilai utama (misalnya: integritas, keberanian, konsistensi). Saat ragu mengambil keputusan, kembalilah ke nilai ini. Kejelasan nilai memperkuat kepercayaan diri.
4. Perlakukan Kegagalan sebagai Data, Bukan Vonis
Jika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana, jangan langsung menyimpulkan “saya tidak mampu”. Tanyakan: apa yang bisa dipelajari? Orang yang percaya diri bukan yang selalu berhasil, tetapi yang selalu belajar.
5. Rayakan Progres, Sekecil Apa pun
Jangan menunggu hasil besar untuk merasa layak bangga. Mengakui progres adalah cara merawat semangat agar tidak padam di tengah jalan.
Tahun 2026 tidak menuntut kita menjadi sempurna, tidak meminta kita selalu tahu jawabannya, apalagi berjalan tanpa ragu.
Ia hanya menantang kita untuk tetap melangkah, dengan sadar akan siapa diri kita, jujur pada proses yang sedang dijalani, dan berani menghadapi apa pun yang belum pasti di depan. Selama kita terus membangun dan menjaga kepercayaan pada diri sendiri, kita sesungguhnya sedang membawa aset terkuat ke setiap keputusan, setiap usaha, dan setiap langkah kecil yang kita ambil, bahkan ketika hasilnya belum terlihat.
Maka sambutlah 2026 bukan dengan tekanan untuk membuktikan apa pun kepada dunia, melainkan dengan tekad untuk setia pada nilai, konsisten pada tujuan, dan tangguh dalam proses.
Selamat membuka 2026, dengan hati yang lebih teguh, pikiran yang lebih jernih, dan langkah yang semakin yakin.



Comments