top of page
Search
  • Writer's pictureRemaja Tampubolon

Everyone Has a Story


Setiap orang memiliki cerita, setiap orang memiliki kisah.

Hidup itu terbungkus oleh banyak lapisan. Terkadang kita hanya melihat lapisan luarnya saja dan tidak tahu bagaimana isi di dalamnya. Kita hanya melihat seorang dari apa yang mereka tampilkan, tapi sangat jarang kita memahami perjalanan panjang mereka hingga ada dititik kesuksesan. Semua yang terpampang adalah hasil, ada jutaan upaya, kerja keras dan tidak sedikit rasa kecewa yang mereka tidak sampaikan di media sosial. Karena mata dan telinga kita lebih suka melihat dan mendengar sesuatu yang indah dan mudah.


Sebenarnya ada jutaan kisah inspirasi yang dengan mudah saat ini kita temukan, dan bahkan tanpa perlu kita cari. Coba saja anda buka aplikasi media sosial anda, pasti ada satu dua orang idola yang anda ikuti / follow, baik itu superstar, selebriti atau pebisnis? tapi seberapa besar keingintahuan anda akan kisah mereka sebelum mereka ada diposisi ini? atau anda hanya tertarik dengan hal glamour yang mereka tampilkan?


Dunia ini ibarat perpustakaan yang tiada habisnya, kita bisa belajar dari apapun, siapapun dan kapanpun. Yang dibutuhkan adalah kerendahan hati untuk membuka hati.


Kita dalam ombak yang sama, tapi berbeda perilaku.

Saya terenyuh membaca berita viral seorang pramugari sebuah maskapai yang di PHK di masa pandemi, dan ia memilih untuk tidak menyerah dengan keadaan. Ia memilih untuk membuka usaha Lontong Sayur di daerah Tangerang. Yang menarik bagi saya adalah keputusannya untuk bertindak, tidak meratapi nasib dan menyalahkan situasi. Ia dengan tegar mengesampingkan rasa malu, berjualan dipinggir jalan.


Saya pun kagum dengan beberapa sahabat selebriti yang saya kenal, berusaha memutar otak melakukan live selling barang-barang preloved mereka. Mereka memilih untuk bertindak dengan kemampuan mereka, bukan ikut-ikutan menjadi seleb yang rela settingan demi rating dan popularitas.


Atau seorang supir kantor yang harus dirumahkan, lalu belajar budi daya cacing. Dengan modal hanya 35 ribu rupiah, dia kini sukses menjadi pemasok cacing di seluruh toko pakan ternak di Bogor Raya.


Dari ketiga orang diatas, apa yang bisa ambil kisahnya?


“Mereka itu rezekinya bagus pak..”

“Tuhan kasih jalan ke mereka untuk sukses dibisnis mereka..”

“Bakat mereka sudah ada dari lahir..”


Jika kita hanya mencari pembenaran atas pemahaman kita, kita tidak akan pernah bisa belajar. Singkirkan sejenak opini versi kita, buka diri untuk bisa melihat kesuksesan orang dari aspek yang berbeda. Betul, Tuhan yang mengatur rezeki orang tetapi tidak dalam satu malam lho, Tuhan membuat orang itu berhasil. Ada yang namanya proses, ada yang namanya jatuh bangun, yang menjadi kisah tersendiri bagi mereka.

Setiap orang memiliki kesusahan masing-masing. Ada bagian kesusahan yang Tuhan berikan khusus untuk kita. Untuk kita hadapi. Berhentilah berharap orang lain akan mengerti kesusahanmu.

Pandemi memang menyulitkan, tapi pandemi ini bukan akhir kehidupan. Saya paham kondisi saat ini tidak mudah, disaat gairah usaha mulai bangkit, disaat yang sama lonjakan kasus meningkat tajam. PPKM Mikro diterapkan, masyarakat dibatasi kembali, gerakan stay at home digalakan lagi.


Hidupkan naluri juaramu, jangan biarkan redup dan mati. Yakini bahwa Chapter ini akan berakhir, dan diwaktu yang tepat nanti, nama kita akan disebut. Kita akan diingat sebagai orang yang mampu melewati masa sulit ini.

Seperti kisah mitologi Yunani dalam perang Troya, seorang ahli perang bernama Akhilles berkata “Kau harus bertarung dalam perang mu sendiri, itulah cara terbaik untuk kau bisa dikenang”.


Jadikan Chapter ini sebagai kisah yang akan anda kenang dan bagikan bagi orang lain, jadilah tokoh utama dalam kisah anda.


Selamat merajut cerita,


Remaja Tampubolon



634 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page