top of page
Search
  • Writer's pictureRemaja Tampubolon

2023, The Return of Optimism




Jika kita masukan kata “2023” ke Google Trend Indonesia, apa kata korelasi yang paling banyak dicari oleh netizen Indonesia?

2 topik tertinggi, yaitu "2023 RESESI" dan "2023 KRISIS".


Untuk kata RESESI sendiri ada sekitar 15,400,000 hasil dan kata KRISIS sekitar 42,300,000 hasil. Hasil ini jauh lebih besar jika dibandingkan kata OPTIMIS lho.


Kata “2023 OPTIMIS” hanya ada sekitar 11,400,000 hasil.


Bisa dikatakan bahwa 2023 terkesan begitu mengerikan, masyarakat lebih “kepo” dengan resesi dan krisis, alih-alih mendapatkan asupan optimisme.


Hal ini bisa berdampak kurang baik buat personal dan juga lingkungan sekitar, karena kekuatan panca indera bisa mempengaruhi emosi diri. Apa yang kita baca, kita dengar dan kita tonton akan mempengaruhi emosi kita. Dan media memiliki pentingan untuk menyajikan berita atau informasi yang “tidak normal”, karena masyarakat tidak mau mengetahui atau membaca hal yang tidak biasa.


Apakah 2023 tidak akan krisis?

Krisis bisa saja terjadi, namun bukan krisisnya yang harus kita takuti, tapi seberapa kita siap menghadapi krisis yang harus kita yakinkan. Ketika krisis terjadi, apa plan yang anda miliki? Jika anda hanya menyalahkan situasi dan anda tidak menyiapkan diri maka itu 100% kesalahan anda.


Situasi yang terlihat buruk, bukan alasan untuk menjadi pesimis.


Optimisme ini bukan hanya datang dari keyakinan diri, tetapi juga melihat faktor lain, seperti upaya pemerintah dalam meredam gejolak global, pertumbuhan ekonomi kuartal 2 tahun 2022, dan industry yang bergairah kembali. Faktor makro inilah yang faktor external yang membuat saya percaya bahwa Indonesia akan baik-baik saja. Kepercayaan adalah bentuk lain dari optimisme.


Ketika kita diliputi rasa tidak percaya, maka semua hal akan tampak salah di mata kita. Contoh sederhana, ketika kita memberikan tugas ke tim kita untuk menyelesaikan sebuah project, namun kita tidak memberikan kepercayaan penuh, maka kita akan diliputi perasaan was-was, kuatir berlebihan dan melihat hasil kerja tim selalu tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Padahal bisa jadi mereka sedang melakukan inovasi kerja, mereka sedang berusaha menyelesaikan dengan kreativitas mereka.


Hal yang sama ketika kita tidak percaya dengan kinerja pemerintah, mungkin ada kebijakan yang kurang pas, namun kita harus percaya itulah upaya terbaik pemerintah dalam mengawal ekonomi nasional untuk tetap bisa bertahan ditengah gelombang global.


Kepercayaan adalah bentuk lain dari optimisme.


Pentingnya Membangun Kembali Optimisme.

2023 memang penuh misteri, apa yang akan terjadi kita tidak pernah tahu. Namun saya selalu berusaha menanamkan diri untuk memiliki pengharapan bahwa hari esok akan lebih indah sembari mempersiapkan diri jika hal-hal yang tidak ideal terjadi.


Optimis menjadi bekal penting, perasaan optimis akan membawa seseorang keluar dengan cepat dari permasalahan yang dihadapi. Mereka yang optimis tidak berlama-lama larut dalam masalah, mereka tidak terjebak oleh perasaan bersalah di masa lalu, mereka segera bangkit dan berfokus pada kesiapan diri mereka untuk masa depan.


Yaa ekspresi dari rasa optimis adalah mempersiapkan diri, karena sekali lagi, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi 2023, namun kita memiliki kuasa dan kendali penuh atas kesiapan diri kita.

Kita bisa isi hari kita dengan belajar hal baru, atau memupuk frustasi diri dengan terus menerus membaca, melihat dan mendengar berita negatif disekitar kita.


Saya secara pribadi dan juga team, terus belajar bagaimana memperkuat rasa optimisme dalam diri menyambut 2023. Kami belajar hal-hal baru yang bisa menjadi bekal kami ketika “gelombang ombak” seperti resesi ataupun krisis itu datang.

Kami bangun budaya baru; Share One Positive Information a Day.

Hal ini menuntut team saya membaca, melihat dan menyimak hal-hal yang positif.




Mari sahabat, kita bangun kembali rasa optimis kita, kita fokuskan diri pada hal yang bisa kita kontrol, kita tata kembali ekonomi kita, kita perlengkapi kembali diri kita dengan keterampilan yang mumpuni sebagai bekal.


Hentikan perdebatan resesi atau tidak, mulailah mempersiapkan diri. Karena sering sekali kemenangan diraih ketika kita siap.



Terima kasih 2022,

Selamat datang 2023



Remaja Tampubolon

517 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page