
Bakat - Talenta – Skill, Apa Bedanya?

Setiap individu lahir ke dunia ini dengan kemampuan unik yang berbeda-beda. Ada yang cepat memahami nada dalam musik, ada yang mampu menguasai matematika dengan mudah, ada yang pandai berbicara dan keunikan lainnya.
Hal-hal seperti itulah yang kita sebut sebagai bakat. Ya, bakat merupakan potensi alami seseorang yang sudah ada sejak lahir.
Tapi faktanya, bakat saja tidaklah cukup. Bakat itu ibarat benih. Jika tidak dirawat, ia akan tetap menjadi biji yang terkubur di tanah.
Ketika benih ini diasah dengan latihan dan pengalaman, maka dapat berkembang menjadi sebuah talenta. Dari situlah, talenta bisa terus dipoles menjadi skill (keterampilan) yang mantap.
Nah, skill inilah kemampuan yang bisa digunakan untuk meraih tujuan hidup maupun karier seseorang. Perlu diketahui, talenta baru bisa disebut skill bila bermanfaat bagi banyak orang.
Misalnya, seorang mampu memasak berbagai menu dan membuatnya bisa bekerja di sebuah restoran ternama, maka kemampuannya itu bisa disebut dengan skill.
Perlu diingat, bakat yang tidak dilatih terus-menerus ibarat sebuah pisau yang tak diasah. So, kalau Anda sudah tahu bakat apa yang dimiliki, jangan berhenti mengembangkannya.
“Arti hidup adalah menemukan bakatmu. Tujuan hidup adalah memberikannya,”
Pablo Picasso.